Disadur dari Renungan Harian Home Edisi 29 April 2016
Ayat Bacaan: KEJADIAN 49:22-26
"Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya, dan menyerbunya."
Sewaktu masih mahasiswa, komunitas kami sempat direpotkan dengan perilaku satu orang. Ada saja perilakunya yang membuat kami geleng-geleng kepala. Ternyata, setelah kami mencari tahu, orang ini mengalami kepahitan dalam hatinya. Kepahitan yang tanpa sadar mempengaruhi cara berpikir, sikap, tutur kata, dan tingkah lakunya yang kerap kali merugikan orang lain. Ia seperti pemanah yang menembakan panah-panah beracun yang mendatangkan masalah bagi orang-orang disekitarnya.
Yusuf merupakan orang yang sepesial bukan hanya dihadapan Allah, melainkan dihadapan ayahnya. Namun rupanya, apa yang dialami Yusuf mengundang iri hati dan kedengkian orang lain. Yakub, ayahnya juga mengerti dan dapat "melihat" hal ini, dengan mengungkapkan bahwa pemanah-pemanah telah mengusik, memanah, dan menyerbunya. Alkitab terjemahan lain menyebutkan bahwa mereka adalah pemanah-pemanah yang kepahitan. Kita mengerti bahwa apapun yang sedang diarahkan oleh seorang yang mengalami kepahitan dalam dirinya tidak akan membawa kebaikan bagi orang yang terkena panah itu. Namun hebatnya, Yusuf tetap bertahan dan kuat oleh pertolongan yang maha kuasa. Ia bebas dari kepahitan, iri hati, bahkan ia dimampukan untuk memberkati saudara-saudaranya yang iri hati dan dengki dengan panggilan Allah dalam hidupnya.
Jika saat ini kita merasa bahwa ada panah-panah dari orang yang kepahitan sedang diarahkan kepada kita, berlatihlah untuk terbiasa dengah hal tersebut. Jangan biarkan hati kita terluka, apalagi kita menjadi pahit seperti mereka. Jagalah hati kita dengan penuh kewaspadaan dan tetaplah berfokus pada panggilan Allah dalam hidup kita dimana Allah mau hidup kita menjadi berkat.
"Kepahitan adalah keputusan pribadi. Orang lain hanyalah pemicu, tetapi kitalah yang membuat keputusan terakhir"
BACAAN ALKITAB 1 TAHUN
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
Related Post
Teladan Jemaat di Smirna
Disadur dari Renungan Harian Home edisi 27 April 2016
Ayat Bacaan: WAHYU 2:8-11
Berselisih dengan Sesama
Disadur dari Renungan Harian Home Edisi 28 April 2016
Ayat Bacaan: AMSAL 25:8-10
"Jangan terb
ConversionConversion EmoticonEmoticon